3 Pekan Selepas Lebaran 2019, Kini Harga Cabai Di Purwokerto Kembali Melonjak

PURWOKERTO  – Kini kembali melonjak tiga minggu seusai Lebaran 2019 Harga berbagai jenis cabai di pasar tradisional Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Berdasarkan pantauan di Pasar Manis, Purwokerto, pada hari Kamis (27/06/2019) harga cabai merah besar mencapai Rp60.000 per kilogram, cabai merah keriting Rp50.000 per kilogram, cabai rawit merah Rp36.000 per kilogram, serta harga rawit hijau mencapai  Rp34.000 per kilogram.

“Padahal pekan kemarin, harga cabai merah besar masih berkisar Rp52.000-Rp53.000 per kilogram, cabai merah keriting Rp42.000-Rp43.000 per kilogram, cabai rawit merah Rp31.000 per kilogram, dan cabai rawit hijau Rp29.000 per kilogram,” papar salah satu seorang pedagang sayuran yang bernama Yuni.

3 Pekan Selepas Lebaran 2019, Kini Harga Cabai Di Purwokerto Kembali Melonjak (faktualindonesia.com)
3 Pekan Selepas Lebaran 2019, Kini Harga Cabai Di Purwokerto Kembali Melonjak (faktualindonesia.com)

Yuni berterus terang tidak mengetahui secara pasti faktor kenaikan harga berbagai jenis cabai lantaran komoditas tersebut tetap tersedia di tingkat pedagang besar.

“Kami hanya menyesuaikan harga dari pemasok (pedagang besar, red.),” ucap Yuni.

Meskipun terjadi kenaikan harga pada sejumlah jenis cabai, harga bawang merah di Pasar Manis mengalami penurunan yang tadi nya dari Rp40.000 per kilogram kini menjadi Rp39.000 per kilogram, sedangkan harga bawang putih masih tetap berada di Rp40.000 per kilogram.

Selain itu, penurunan harga juga terjadi pada harga daging ayam ras dari Rp34.000 per kilogram kini menjadi Rp33.000 per kilogram, sedangkan telur ayam ras masih tetap sebesar Rp24.000 per kilogram.

Kepala Desa Serang Sugito sebelumnya mengatakan harga berbagai jenis sayuran di tingkat petani sentra hortikultura Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, masih bertahan tinggi dan juga belum terkendala oleh cuaca.

Sugito  menduga masih tingginya harga sayuran di tingkat petani lantaran tanaman yang ditanam lebih bervariasi sehingga harganya cenderung stabil dan juga tidak terlalu turun ketika panen raya.

“Kalau dulu kan petani cenderung fokus pada satu tanaman, sekarang lebih bervariasi, Apalagi sekarang luasan lahan cabai di Desa Serang turun drastis dari sebelumnya yang mencapai 50 hektare menjadi sekitar 5 hektare,” ujar Kepala Desa Serang tersebut.

Menurut Sugito, berkurangnya lahan cabai merah besar di Desa Serang terjadi sedari berhentinya kerja sama dengan salah satu perusahaan makanan sehingga harga komoditas tersebut menurun.

via 3 Pekan Selepas Lebaran 2019, Kini Harga Cabai Di Purwokerto Kembali Melonjak

credit by #913

Leave a comment