Langkah Dinas Lingkungan Hidup DKI Kurangi Pencemaran Udara

JAKARTA – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Andono Warih menyatakan sudah mengetahui sumber pencemaran udara utama di DKI Jakarta dan sudah mempunyai peta jalan atau roadmap demi mengurangi pencemaran udara.

“Kita mengetahui sumber utama di Jakarta, dari sektor transportasi, Oleh karena itu, segala upaya untuk mengendaikan sumber pencemaraan ini dilakukan dan dituangkan dalam roadmap Jakarta Cleaner Air 2030,” papar Andono Warih kepada wartawan di Jakarta, Selasa (02/7/19) kemarin.

Salah satu usaha yang sudah diterapkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk mengurangi pencemaran udara yakni melalui uji emisi asap kendaraan bermotor.

Selain itu, Andono juga menegaskan, bahwa Dinas Lingkungan Hidup (DLH) juga sudah menciptakan aplikasi mobile yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mengakses informasi lokasi pelaksanaan uji emisi terdekat, dan juga mendaftar kegiatan tersebut.

Langkah Dinas Lingkungan Hidup DKI Kurangi Pencemaran Udara (faktuaindonesia.com)
Langkah Dinas Lingkungan Hidup DKI Kurangi Pencemaran Udara (faktuaindonesia.com)

Bukan hanya itu, aplikasi yang saat ini ada di Google Play Store itu, justru bisa mengetahui plat nomor kendaraan yang sudah lulus uji emisi.

“Berikutnya, supaya jalan tidak macet, pemerintah mengintensifkan layanan kendaraan umum massal,” kata Andono Warih.

Menurut Andono Warih, pemerintah bakal memperluas dan juga meningkatkan layanan transportasi umum. Pemerintah juga bakal memperkenalkan bahan bakar yang ramah lingkungan.

Kemudian, Andono Warih juga menuturkan, bahwa pemerintah juga akan mempromosikan serta memperluas kawasan-kawasan car free day.

“Ke depan, kita akan memperluas ruang-ruang terbuka hijau di Jakarta, Jadi, ruang-ruang yang bisa ditanami akan ditanami dengan tanaman-tanaman yang bisa menyerap polutan dari udara,” tutur Andono Warih.

Andono Warih mengatakan, bahwa langkah tersebut nantinya akan ditangani oleh Dinas Pertamanan.

“Sekarang sangat komprehensif, bukan hanya satu sektor, tapi akan ada multisektor untuk Jakarta 2030,” pungkas dia.

Situs daring penyedia peta polusi AirVisual, pada hari Jumat (28/6) sore lalu, memberitahukan bahwa DKI Jakarta berada di posisi pertama kota dengan polusi terburuk di dunia, dan juga menunjukkan bahwa Jakarta masuk dalam kategori very unhealthy atau sangat tidak sehat.

via Langkah Dinas Lingkungan Hidup DKI Kurangi Pencemaran Udara

credit by #913

Leave a comment